Langsung ke konten utama

Review Buffalo Boys (2018)


Penantian selama 5 bulan untuk menyaksikan film ini akhirnya terbayar kemarin malam. Padahal ingin sekali menonton pada hari pertama masuknya buffalo boys di bisokop. Namun ya sudahlah ya..

Surprise Prensent Yoshi Sudarso dan Pevita Pearce

 Tentu saya datang ke bioskop dengan ekspetasi yang cukup besar, apalagi rumah produksi yang menggarap film ini terkenalnya sampai ke luar negeri loh. Dengan cast yang diisi dengan aktor dan aktris kawakan seperti Tio Pakusadewo, Donny Damara, Alex Abbad, Ario Bayu, Zack Lee membuat saya makin tidak sabar untuk menyaksikan film Aksi-Fantasi ini. Begitu sampai di dalam teater, bisa dibilang penonton cukup antusias dilihat dari bangku yang terisi, mungkin hanya 2-3 baris saja yang kosong. Langsung saja ini reviewnya!
 

Berbeda dengan film Indonesia kebanyakan, Mike Wiluan cukup berani mengangkat cerita fantasi seperti ini. Mungkin banyak dari kalian yang kecewa karena mengharapkan aksi tembak-menembak yang epic, atau adegan aksi baku pukul yang padat. Karena jika dihitung, adegan aksi dalam film ini bisa dihitung menggunakan jari. Tapi saya sangat kagum dengan berbagai properti yang benar-benar menunjang dunia fantasi yang ada. Senapan laras panjang yang bisa dilipat, shotgun dengan 4 barell sekaligus, masih banyak lagi dan jujur, tidak tanggung-tanggung.

Tapi bukan persoalan aksi atau adegan cowboy yang membuat saya kecewa, melainkan naskah. Dari naskah yang bermasalah, alhasil merembet ke alur, dialog, dan penokohan yang kurang memuaskan. Alur yang tidak rapi, membuat saya jadi geli sendiri karena reasoning dalam pengadeganan yang kurang kuat. Tidak berhenti disitu, dialog yang kacangan, begitu kaku dan sama sekali tidak diolah dengan maksimal, membuat ikatan emosional antar tokoh tidak terbangun sama sekali. Saya hanya mengetahui ikatan keluarga dan cinlok. Selebihnya, penonton dipaksa menyimpulkan seadanya.

Dengan naskah yang menjadi acuan para aktor dan aktris, latar penokohan menjadi sangat lemah, padahal saya percaya ada banyak yang bisa diangkat dalam dunia fantasi yang dibuat oleh Mike Wiluan. Saya sempat berfikir, apakah film ini dibuat hanya sebagai premis series baru HBO garapan Mike sang sutradara?

Dari sekian aktor dan aktris yang ada, hanya Hanna Al Rashid, Alex Abbad dan Zack Lee yang tampil memukau walau dengan porsi yang relatif sedikit ketimbang Ario Bayu maupun Yoshi Sudarso sebagai pemeran utama. Peran yang dimainkan para aktor dan aktris sebetulnya tidaklah buruk, namun kembali lagi, naskah serta dialog yang kaku membuat gerak aktor menjadi terbatas. Padahal, sangat disayangkan dengan aktor besar yang membanjiri film ini harusnya didukung dengan penulisan yang baik dan mampu menunjang kemampuan aktor dan aktris dalam bermain peran.

Ario Bayu (Jamar) & Yoshi Sudarso (Suwo)

Kesimpulannya, Buffalo Boys memiliki beberapa kelemahan yang fatal. Namun, film ini merupakan sebuah langkah yang berani dari Mike Wiluan. Mike berani mengangkat Buffalo Boys yang dibungkus dengan dunia fantasi yang berbeda dari film yang beredar di pasaran Indonesia. Buffalo boys adalah sebuah hiburan yang cukup, yang tidak melulu harus diisi oleh Vino G Bastian maupun Reza Rahardian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Sebelum Iblis Menjemput (2018)

Sebelum Iblis Menjemput (2018). Berawal dari rekomendasi teman, akhirnya saya memutuskan untuk menonton film ini bersama teman group whatsapp yang sengaja saya bentuk untuk menonton film di bioskop, karena jujur saja menemukan orang dengan selera film yang kurang lebih sama merupakan hal yang cukup sulit untuk saya.            Sebetulnya rekomendasi ini datang dari teman-teman produksi saya yang kebetulan lebih dulu menonton, dan   beberapa ulasan dari mereka bikin saya semakin penasaran dengan apa yang akan Timo Tjahjanto suguhkan di film horrornya ini.

Review Cek Toko Sebelah (2016)

Selamat Natal dan Tahun Baru 2018! Sudah beberapa lama kita tidak bersua. Hai diriku yang pemalas! Jadi liburan kali ini, saya pulang ke pare, menikmati kehampaan sinyal internet, serta keterbatasan kuota.